Sisi Lain Kota Surabaya

Dua pilihan dalam kehidupan, mereka yang memiliki uang cukup bisa berdiam diri ditengah kota denga bangunan yang layak, sedangkan yang masuk dengan kategori kurang mampu harus memilih menyingkir dan tinggal di daerah kumuh dan menempati bangunan liar secara illegal.
Surabaya termasuk kota yang memiliki jumlah penduduk sangat tinggi, dan surabaya juga termasuk kota yang favorit dan terkenal dengan kebersihannya, tetapi tanpa disadari masih banyak beberapa pemukiman kumuh yang ada disekitar kota Surabaya, oleh karenanya pemerintah berusaha keras untuk menata lingkungannya. Saat ini sejumlah pemukiman liar sudah ditertibkan, namun dibagian Surabaya utara masih ditemukan beberapa titik lokasi, seperti di daerah Kalianak tepatnya di gang buyuk indah, untuk mengatasi masalah tersebut Pemkot Surabaya berupaya membersihkan wilayah tersebut dan warga sekitar berpindahlah di rumah susun. Tetapi banyak warga menolak dengan adanya kebijakan tersebut.


kalianak Surabaya Barat

Bapak Suprayitno selaku Ketua RT mengatakan “kalo bisa jangan digusur tapi disisakan beberapa meter, karena warga disana mencari nafkah sebagai seorang nelayan, jadi kalau di pindah ke rusunawa itu sangat ribet masalah kerjanya”.
Secara hukum menempati area sungai untuk dijadikan tempat tinggal melanggar perda dan ketertiban pembangunan, upaya ketertiban sudah beberapa kali dilakukan namun tidak ada pilihan lagi untuk tinggal menjadikan bangunan diatas sungai menjadi satu-satunya lahan yang tersedia di Kota Pahlawan. Melihat kondisi tersebut saat musim hujan ini tempat tinggal yang kumuh tentu sangat rentang terhadap penyakit. Dilihat mereka tinggal diatas sungai yang bermodalkan kekuatan kayu .
Menurut pengamat Psikoloh Dra Tutik Budi Rahayu “secara historis mereka merasa itu adalah bagiannya dan Negara termasuk Pemkot punya wewenang terhadap wilayah tersebut, perubahan sosialnya ketika pemerintah ingin melakukan perbaikan pasti ada korban, kecuali wilayah tersebut tidak berpenghuni”.
Jika harus memilih, setiap orang pasti memilih tempat yang layak dan nyaman untuk dijadikan hunian, tetapi mereka tidak punya pilihan keran itu ibarat takdir yang harus diterima bagi mereka yang belum punya kesempatan untuk tinggal lebih baik di kota Surabaya, apapun keputusannya mereka berharap pemerintah memilih kebijakan yang adil.


Komentar

Postingan Populer